5 min read

Biaya Hidup Mahasiswa di London: Realita, Pilihan, dan Sedikit Akal Sehat

Biaya Hidup Mahasiswa di London: Realita, Pilihan, dan Sedikit Akal Sehat
Pengalaman menjadi pelajar dan mahasiswa / mahasiswi di London.

London itu kota yang luar biasa — kota yang besar, sibuk, dan penuh peluang. Tapi buat mahasiswa, terutama yang baru datang dari luar negeri, kota ini juga cepat mengajarkan satu hal penting: hidup di sini butuh strategi dan keseimbangan.

Harga sewa tinggi, transportasi tidak murah, dan kadang secangkir kopi bisa sama harganya dengan makan dua kali di Indonesia. Tapi jangan khawatir — London bukan cuma soal mahal. Kota ini justru memberi banyak pilihan. Kamu bisa menyesuaikan gaya hidup sesuai kemampuan dan tetap menikmati semuanya.


🏙️ Gaya Hidup di Kota yang Fleksibel

Hidup di London ngga ada rumus bakunya. Ada mahasiswa yang tinggal di student halls — asrama kampus yang biasanya sudah termasuk listrik, air, dan internet.
Ada juga yang flat share, berbagi rumah dengan dua atau tiga teman lainnya di area yang sedikit lebih jauh dari pusat kota.

Memang, tinggal di tempat seperti ini butuh sedikit kompromi: dapur kecil, antre kamar mandi, dan aroma masakan dari lima negara setiap malam. Tapi justru di situ letak serunya. Kamu akan ketemu orang dari seluruh dunia — belajar budaya, cara hidup, dan bahkan resep masakan baru (or even belajar masak).

Ada juga yang memilih tinggal sendiri atau di apartemen pribadi. Tenang, rapi, tidak perlu berbagi ruang, tapi ya, tentu tagihannya ikut “tenang” di angka yang lebih tinggi juga.

London memberi kebebasan penuh — dari gaya hidup hemat di zona 4 sampai apartemen mewah di Knightsbridge. Semua tergantung kondisi dan prioritas.

Di UK, mahasiswa S1 bisa kerja part-time 20 jam /minggu selama term-time (tapi coba cek aturan visa kamu), artikel ini bisa berguna buat tahu gaji/bayaran kamu setelah pajak kalau kamu sambil kerja part-time Kalkulator Gaji Bersih UK.


🚇 Transportasi: Belajar Mengatur dari Awal

Transportasi di London adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan salah satu pengeluaran yang perlu kamu atur dengan bijak. Untungnya, ada 18+ Student Oyster Photocard yang memberi diskon 30% untuk Travelcard dan Bus & Tram Passes.

Kamu bisa daftar online di tfl.gov.uk dengan biaya pendaftaran £20.

💰 Contoh Biaya Sehari-hari

Jenis PerjalananTarif Normal (Zona 1–2)Dengan Student OysterKeterangan
Satu kali naik Tube (off-peak)£2.80±£2.00Bayar per perjalanan (pay-as-you-go)
Batas maksimum harian (daily cap)£8.10±£5.60Setelah mencapai batas, perjalanan berikutnya gratis hari itu
Bus (sekali jalan)£1.75samaMaksimum dibayar 3x per hari (£5.25 cap)
Travelcard bulanan (Zona 1–2)£112.60±£90Bisa digunakan bebas, termasuk akhir pekan
Travelcard tahunan (Zona 1–2)£1,172±£920Lebih hemat jika digunakan rutin tiap hari

Kalau kamu hampir setiap hari naik transport, Travelcard bulanan lebih hemat dan praktis. Tapi kalau kuliah cuma dua atau tiga kali seminggu, pay-as-you-go mungkin bisa lebih hemat.

Kuncinya: hitung dulu kebiasaanmu, baru pilih paket yang sesuai.

Kalau kamu berencana nyetir atau punya mobil, baca juga Driving di London biar tahu etika dan aturannya.”

💳 Contactless Cards vs Oyster

Sekarang hampir semua bank di UK punya kartu debit contactless yang bisa langsung digunakan untuk naik bus atau Tube — cukup tap di gerbang masuk, tanpa perlu tiket. Limit pembayarannya adalah £100 per transaksi, jadi aman untuk kebutuhan harian.

Tapi perlu diingat: kalau kamu punya Student Oyster Photocard, lebih baik tetap pakai itu untuk perjalanan rutin. Kalau kamu tap langsung pakai kartu bank, sistem TFL tidak mengenali status mahasiswa kamu, jadi potongan 30% tidak berlaku.


🏦 Bank dan Keuangan

Begitu sampai di Inggris, hal pertama yang penting adalah membuka rekening bank.
Kamu akan butuh:

  • Alamat UK (bisa dari asrama atau flat)
  • Paspor
  • Bukti alamat (proof of address), misalnya kontrak sewa atau surat dari universitas

Beberapa bank populer di kalangan mahasiswa dan pendatang baru:
Monzo, Revolut, Santander, HSBC, Barclays, Lloyds, dan NatWest.
Monzo dan Revolut serba digital dan cepat, sementara bank besar seperti HSBC, Lloyds, dan NatWest punya banyak cabang fisik di London.

Begitu rekening aktif, kamu akan dapat kartu debit — bisa digunakan untuk belanja, bayar transport, atau top-up Oyster.

Tips: aktifkan notifikasi transaksi di aplikasi bank. London cepat mengajarkan bahwa £3.50 kopi setiap hari akan terasa kalau dikalikan sebulan. (sebagai gambaran tambahan, dengan harga ini, kita akan spend £924 per tahun, dengan asumsi 22 hari sekolah/kuliah/kerja per bulan)


💳 Diskon Mahasiswa: Dunia dengan Harga Lebih Manusiawi

Begitu kamu punya student ID, langsung daftar di UNiDAYS dan Student Beans.
Kamu bakal dapat diskon di mana-mana — dari McDonald’s (beli satu gratis satu), ASOS, Nike, H&M, sampai Caffè Nero buat tambahan espresso shot.

Bahkan Apple punya Education Discount — diskon 10–15% buat MacBook, iPad, dan kadang bonus AirPods. Bukan alasan untuk belanja impulsif, tapi kalau memang perlu untuk kuliah (dan sedikit hiburan), lumayan banget. Untuk yang ini, kalian membutuhkan email yang teregistrasi dengan kampus dan terhubung ke UNiDAYS.


🏠 Tempat Tinggal dan Kenyamanan

Harga sewa di London bervariasi tergantung lokasi. Di luar pusat kota, kamar di flat share bisa mulai dari £600–£800 per bulan. Di zona 1 atau 2, angka itu bisa naik dua kali lipat.

Kalau kamu tipe yang lebih suka hidup mandiri, bisa juga sewa di luar. Banyak website kayak Rightmove atau SpareRoom buat cari kamar. Enaknya, kamu bebas pilih lokasi dan gaya hidup. Nggak enaknya, semua tagihan bayar sendiri — listrik, air, gas, sampai internet. Kalau kamu mahasiswa full-time, kalian ngga perlu membayar Council Tax, jadi pastikan meminta Council Tax Exemption Letter dari kampus. SpareRoom bisa jadi alternatif juga kalau ingin share flat/rumah dengan beberapa orang lainnya, namun biasanya bills sudah included.

Banyak mahasiswa yang bilang tinggal di asrama atau student hall justru jadi pengalaman paling berharga. Selain hemat, kamu belajar banyak tentang orang lain — budaya, bahasa, dan gaya hidup berbeda.

Dan meski tinggal di student halls atau shared accommodation kadang berarti antre kamar mandi dan rebutan kulkas, keuntungannya luar biasa: kamu bisa kenal orang dari segala penjuru dunia.


Satu malam bisa makan kari India, besoknya pasta Italia (atau mie instant terbaik di dunia - Indomie), dan lusa mendengar cerita dari teman yang baru datang dari Brazil. Kalau dipikir-pikir, itu pelajaran sosial yang tidak diajarkan di ruang kuliah mana pun.


🍝 Makan, Nongkrong, dan Sedikit Hiburan

Masak sendiri memang paling hemat. Tapi kadang, setelah seminggu penuh belajar dan bekerja, makan di luar juga perlu — sekadar ganti suasana atau kumpul bersama teman.

Banyak mahasiswa biasanya keluar makan bareng teman kampus, teman Indonesia, atau teman satu flat. Kadang sekadar KFC, Nando’s, atau kedai kebab di pinggir jalan.

Dan kalau mau sesekali “treat yourself”, London juga punya banyak restoran dari berbagai macam negara dengan tingkatan beragam, hingga yang paling mahal dengan sekelas Michelin star di Mayfair dan central London.

Semua tergantung kondisi dan pilihan kamu — sama seperti tempat tinggal, range-nya luas sekali. Yang penting, jangan sampai tiap makan di luar berakhir dengan perasaan menyesal di depan rekening bulanan.

Kalau tidak ingin boros, simpan makan luar untuk sesekali, dan tetap masak di rumah atau beli takeaway dari berbagai kedai makanan atau restoran, karena kalau memesan dari delivery sudah pasti akan lebih mahal.

Supermarket seperti Tesco dan Sainsbury’s punya meal deal £3.50 (kalau punya Clubcard atau Nectar Card), tanpa kartu bisa £5.

Tips: di coffee shop, harga dine-in lebih mahal daripada takeaway. Harganya lebih murah, dan kamu bisa bawa ke taman, atau ke kampus dan nikmati di common room — lebih tenang, dan tetap bisa hemat.


☕ London: Tempat Belajar Hidup, Bukan Cuma Kuliah

London memang bisa mahal — kadang bikin jantung deg-degan pas liat saldo bank — tapi di sisi lain, kota ini juga tempat terbaik buat belajar how to live like an adult.

Kamu akan belajar menghitung setiap pound, menyesuaikan diri dengan cuaca (dan cuaca lagi), sambil tetap mencoba menikmati semuanya. Pelajarannya bukan soal seberapa banyak uang yang kamu punya, tapi seberapa pintar kamu ngatur dan bertahan tanpa kehilangan akal sehat (dan kopi).

Kamu bisa hidup sederhana tapi tenang, atau hidup mewah tapi stres tiap akhir bulan. Semua tergantung cara pandang dan pilihanmu.

Buat banyak orang, London bukan cuma tempat kuliah — tapi tempat belajar jadi versi diri yang lebih kuat dan lebih sabar.

Dan setiap tahapan, mulai dari asrama sempit dengan rice cooker pinjaman, antri kamar mandi, sampai pindah ke beberapa flat di berbagai area di London, punya cerita yang kalau diingat nanti, bisa bikin senyum sendiri. 🇬🇧✨

Kamu mahasiswa atau student di London? Coba ceritain pengalaman kamu lewat Feedback page, ntar kita buat artikelnya.